Prosesor Paralel
1. Jaringan Interkoneksi
Interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan
telekomunikasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.
Interkoneksi antar-operator telekomunikasi wajib dilaksanakan di Indonesia
untuk memberikan jaminan kepada pengguna agar dapat mengakses jasa
telekomunikasi. Jenis layanan interkoneksi terdiri dari: layanan originasi,
layanan transit, dan layanan terminasi. Setiap penyelenggara jaringan
telekomunikasi (tetap lokal, bergerak selular, atau bergerak satelit) wajib
mencantumkan setiap jenis layanan interkoneksi yang disediakan dalam Dokumen
Penawaran Interkoneksi (DPI). Interkoneksi antar penyelenggara telekomunikasi
diatur dengan Permen 8 tahun 2006 tentang Interkoneksi.
Dalam lingkup nasional,
sasaran utama interkoneksi antar-jaringan pada penyediaan jasa teleponi,
khususnya jasa teleponi dasar, ialah untuk mencapai keterhubungan antara :
> suatu jaringan tetap lokal atau suatu jaringan bergerak sebagai jaringan asal trafik, dan suatu jaringan tetap lokal lain atau suatu jaringan bergerak lain sebagai jaringan tujuan trafik;
> suatu jaringan tetap lokal atau suatu jaringan bergerak sebagai jaringan asal trafik, dan suatu jaringan SI sebagai jaringan tujuan trafik, atau arah sebaliknya.
> suatu jaringan tetap lokal atau suatu jaringan bergerak sebagai jaringan asal trafik, dan suatu jaringan tetap lokal lain atau suatu jaringan bergerak lain sebagai jaringan tujuan trafik;
> suatu jaringan tetap lokal atau suatu jaringan bergerak sebagai jaringan asal trafik, dan suatu jaringan SI sebagai jaringan tujuan trafik, atau arah sebaliknya.
2. Single Instruction Stream Multiple Data Stream (SIMD)
SIMD adalah singkatan dari Single Instruction, Multiple Data,
merupakan sebuah istilah dalam komputasi yang merujuk kepada sekumpulan operasi yang digunakan untuk
menangani jumlah data yang sangat banyak
dalam paralel secara efisien, seperti yang terjadi dalam prosesor vektor atau prosesor larik. SIMD pertama kali
dipopulerkan pada superkomputer skala besar, meski
sekarang telah ditemukan pada komputer pribadi.
Arsitektur SIMD
Mesin SIMD secara umum mempunyai karakteristik sbb:
♦ Mendistribusi proses ke sejumlah besar hardware
♦ Beroperasi terhadap berbagai elemen data yang berbeda
♦ Melaksanakan komputasi yang sama terhadap semua elemen data
Sebagai perbandingan, pada gambar dibawah,
untuk sistem SISD (a), X1,
X2,
X3, dan X4 merepresentasikan blok instruksi, setelah
mengeksekusi X1, tergantung dari nilai X, X3 atau X2 dieksekusi kemudian X4. Pada sistem SIMD, beberapa aliran data ada yang memenuhi X=? dan ada yang tidak, maka beberapa elemen akan melakukan X3 dan yang lain akan melakukan
X2 setelah itu semua elemen akan melakukan X4.
Array Element pemroses atau biasa disebut Processor
Array dapat berbeda satu
sama lain
berdasarkan:
♦ Struktur elemen pemroses
♦ Struktur unit kontrol
♦ Struktur memori
♦ Topologi interkoneksi
♦ Struktur input/output
Contoh komputer SIMD termasuk:
ILLIAC
IV,
MPP,
DAP, CM-2, MasPar MP-1,
dan
MasPar MP-2.
3. Arsitektur MIMD
Sistem MIMD merupakan sistem multiprocessing atau
multicomputer
dimana tiap prosesor mempunyai unit kontrol dan program sendiri.
Karakteristiknya:
> Proses didistribusikan ke beberapa prosesor independent
> Berbagi sumbar daya, termasuk memori, processor
> Operasi tiap processor secara independent dan simultan
>
Tiap processor menjalankan programnya sendiri
Komputer
MIMD: sistem
tightly
coupled
(global memory)
dan
loosely coupled (local memory).
Sumber:
Ftanzir.staff.gunadarma.ac.id